Bali 1,KM- Turuny harga jagung yang dijual petani terhadap para pengecer atau pedagang local merupakan suatu pukulan menyedihkan bagi petani sendiri. Hal itu dinilai tidak seimbang untuk petani jagung dengan nilai yang di keluarkannya mulai awal penanaman hingga panen. dengan harga yang di mainkan oleh pengecer tersebut, banyak petani yang berucap kecewa terhadap ulah para pengecer.
Lantaran memang harga yang ditawarkan sangat rendah yakni seniali Rp 1400 untuk harga perkilo gramnya menurut Jaidi, seorang petani jagung manyatakan kami sangat rugi dengan harga itu, tapi Petani jagung sendiri mau tidak mau harus jual.
Bayangkan mulai dari awal, petani harus membayar Hand Traktor untuk mengarap lahan untuk Tanami jagung bagi petani yang membeli bibit sangat mahal kemudia membeli pupuk bersak-sak. memang jatah pemupukan jagung harus 3x hingga masa panen tiba. “Jika kami hitung sudah berapa yang kami keluarkan. Mungkin Bisa sampai jutaan rupiah”, keluh Jaidi. Tapi hasilnya justeru gulung tikar para petani jagung katanya.[Siol]
Posting Komentar