KM Bali 1, Woja - Dugaan pencemaran Lingkungan oleh PT. Lancar Abadi yang mengakibatkan sejumlah Masyarakat Dusun Madarutu Desa Bara Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB menderita berbagai gejala Penyakit, kini menuai Polemik.
Hal itu dipicu lantaran hingga hari ke - 3 setelah mencuatnya masalah ini ke Publik, Instansi terkait seperti Dinas Kesehatan belum juga merespon keluhan yang di alami sejumlah Warga tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan sendiri Maman S.Km. M.Kes, belum bisa dimintai tanggapannya terkait masalah tersebut. Maman menyebutkan, saat ini sedang memiliki Jadwal yang padat sehingga belum bisa menemui Awak Media.
"Saya sedang mengikuti rapat dan masih ada beberapa agenda kegiatan lainnya yang harus saya ikuti, maka dari itu saya memohon maaf ", Katanya pada Media ini saat dihubungi Via Whatsapp Kamis (12/05/2022).
Kepala Desa Bara Andi Aswan, menyayangkan lambannya Respon dari Dinas Kesehatan dalam menyikapi masalah yang dialami Warganya, menurutnya secepatnya Instansi tersebut harus segera mengambil langkah agar tidak memunculkan Polemik. Menurut Andi Aswan, Reapon Dikes amat penting perannya sebagai bukti yang menguatkan atau melemahkan Dugaan masyarakat.
"Sebaiknya Dikes segera turun tangan agar masalah terang benderang sehingga tidak muncul polemik, sehingga terungkap dan terbuka ", Terangnya pada, Kamis (12/05/2022) Sore di Kediamannya.
Sebelumnya, Pasca mencuatnya masalah Limbah PT. LA ke Publik dan diberitakan berbagai Media Online beberapa hari yang lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dompu telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak_red) pada hari itu juga yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas DLH Jufri ST. M.Si.
Usai melakukan Sidak, Kepala DLH menjanjikan akan menerjunkan Tim Riset lanjutan jika sudah dilakukan Diagnosa secara medis terhadap sejumlah Warga di sekitar Kawasan Industri Perusahaan PT. LA.(IB).
Posting Komentar