Kmbali1.com, Dompu — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu kembali menghadapi tantangan dalam ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Kasi Humas dan Pemasaran RSUD Dompu, Muhammad Iradat, Rabu (11/6) membenarkan Salah satu dokter spesialis bedah yang selama ini bertugas di Dompu melalui program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PDGS) dari Kementerian Kesehatan, resmi mengakhiri masa baktinya karena lulus menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memilih penempatan di luar Dompu.

Dokter spesialis tersebut kini bertugas di Pulau Lombok, tempat asal sang istri. Keputusan ini diambil demi alasan keluarga, terutama untuk lebih dekat dengan orang-orang tercinta setelah menyelesaikan masa kontrak PDGS-nya di Dompu.

Seperti diketahui, PDGS merupakan program sukarela yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mendistribusikan dokter spesialis ke daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), termasuk Kabupaten Dompu. Program ini sangat membantu daerah dalam memenuhi standar pelayanan medis, terutama di wilayah yang kekurangan tenaga spesialis. 

Ia menjelaskan bahwa saat ini RSUD Dompu hanya memiliki 1 orang dokter spesialis bedah aktif yang berstatus sebagai PNS daerah. Kondisi ini cukup memprihatinkan mengingat kebutuhan pelayanan bedah yang cukup tinggi.

Berikut rincian tenaga dokter spesialis RSUD Dompu saat ini:

Spesialis Bedah: 1 orang, Spesialis Anak: 1 orang, Spesialis Obgyn: 2 orang (salah satunya akan pensiun), Spesialis Penyakit Dalam: 2 orang (salah satunya akan selesai kontrak dalam dua bulan ke depan). 

Selain itu spesialis Laboratorium: 1 orang, Spesialis Radiologi: 1 orang (masih kurang), Spesialis Anestesi: 2 orang, Spesialis Paru: 1 orang, Spesialis Saraf: 1 orang. 

Situasi ini menjadi perhatian serius, apalagi sesuai dengan Permenkes No. 6 Tahun 2024 tentang Standar Pelayanan Minimal, rumah sakit rujukan daerah seperti RSUD Dompu wajib memiliki minimal 2 dokter dari 4 spesialis dasar, yakni bedah, anak, obgyn, dan penyakit dalam.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Daerah Dompu bersama manajemen BLUD RSUD Dompu menyatakan akan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengisi kekosongan tenaga spesialis tersebut. "Kami memahami pentingnya pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, dan akan berupaya secepat mungkin mengajukan permintaan tenaga tambahan ke Kementerian Kesehatan maupun jalur rekrutmen lainnya," pungkasnya. (Alon) 


Posting Komentar

Posting Komentar

 
Top