Hanya 6 Anggota Diizinkan Naik ke Gunung
Dompu, KMBali1.Com – DPRD Kabupaten Dompu dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke lokasi eksplorasi PT. Sumbawa Timur Mining (STM) pada Senin, 5 Mei 2025. Kunjungan ini merupakan bentuk keprihatinan wakil rakyat terhadap berbagai isu lingkungan yang terus mencuat di wilayah lingkar tambang.
Awalnya, DPRD mengusulkan 10 orang anggota untuk naik ke lokasi eksplorasi, namun pihak PT. STM hanya mengizinkan enam orang untuk melakukan peninjauan langsung ke kawasan eksplorasi di pegunungan. Dalam agenda ini, DPRD akan meninjau keberadaan kolam besar yang dicurigai warga sebagai kolam limbah, serta memeriksa langsung sistem penanganan limbah hasil eksplorasi.
Ketua DPRD Dompu, Muttakun, kepada kmbali1.com Ahad, 4 Mei Malam ini menegaskan via pesan singkat aplikasi Whatsapp bahwa pihaknya tidak hanya akan melihat kolam raksasa sebagaimana ramai dibahas masyarakat dan media, tetapi juga meminta kepada PT. STM untuk memperlihatkan lokasi eks pemboran serta seluruh aktivitas lainnya yang dianggap relevan dan perlu diklarifikasi langsung di lapangan.
“DPRD juga meminta agar setelah kunjungan di lapangan, PT. STM membuka ruang dialog dengan kami selaku wakil rakyat yang ikut dalam kunjungan kerja ini,” ujar Muttakun.
Untuk menjamin keterbukaan informasi kepada publik, Muttakun mengusulkan agar dua orang jurnalis turut serta dalam rombongan kunjungan, masing-masing satu dari Media Independen Online (MIO) Dompu dan satu dari media kmbali1.com, yang dalam beberapa bulan terakhir konsisten mengangkat isu-isu kritis tentang PT. STM bersama komunitas Wartawan Dompu Bersatu. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan rinci dari perusahaan mengenai keikutsertaan jurnalis tersebut. “Itu sudah di-handle oleh tim komunikasi kami, Pak,” kata juru bicara PT. STM singkat.
Informasi yang diterima kmbali1.com juga menyebutkan bahwa warga sekitar lokasi eksplorasi berencana hadir untuk menyampaikan langsung keluhan dan aspirasi mereka kepada perwakilan DPRD yang turun ke lapangan.
Muttakun memastikan bahwa kunjungan ini bukan bentuk kompromi atau pencarian posisi tawar oleh lembaga legislatif. “Agar kunjungan kerja ini tidak dituding sebagai upaya wakil rakyat untuk mencari bargaining position, maka kami akan obyektif melihat, mencatat, dan mengamati seluruh lokasi yang dikunjungi. Kami akan menyampaikan hasil kunjungan ini secara terbuka kepada publik,” tegasnya.
DPRD berharap kunjungan ini menjadi langkah awal menuju transparansi lebih besar dari PT. STM kepada masyarakat, agar setiap tahapan eksplorasi dan kegiatan yang dilakukan perusahaan tidak lagi memicu kecurigaan dan keresahan publik.[KM02]
Posting Komentar