ILHAM

Dompu, KMBali1.Com — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Dompu Raya menyatakan sikap penolakan keras terhadap perpanjangan tahap eksplorasi tambang yang saat ini dikuasai oleh PT. Sumbawa Timur Mining (STM), yang beroperasi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Melalui siaran pers resminya yang masuk ke meja redaksi Senin, (16/6) malam tadi, HMI MPO menyebut keputusan perpanjangan eksplorasi sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan lingkungan hidup, yang selama ini hanya menjadi korban atas nama investasi dan kepentingan korporasi.

“Kami menolak dengan keras perpanjangan izin tambang yang diberikan kepada STM. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap keberlanjutan lingkungan dan hak hidup masyarakat Dompu,” tegas Ilham, Ketua Umum HMI MPO Cabang Dompu Raya.

Ilham menilai bahwa eksplorasi yang terus-menerus tanpa batas waktu yang jelas hanyalah kedok dari praktik perampasan sumber daya alam, di mana keuntungan mengalir ke luar negeri sementara masyarakat lokal ditinggalkan dengan kerusakan dan konflik.

“Eksplorasi ini sudah berlangsung lebih dari satu dekade, dan sekarang mau diperpanjang lagi? Sampai kapan rakyat jadi kelinci percobaan tambang yang tidak pernah memberi kejelasan manfaat?” kritiknya.

Dalam laporan Laporan Keberlanjutan PT STM 2023, disebutkan bahwa eksplorasi akan terus dilakukan hingga 2030, bahkan dalam bentuk pra-studi kelayakan. Bagi HMI MPO, ini adalah alarm bahwa proyek ini tidak punya kejelasan arah selain memanjangkan dominasi perusahaan tambang atas tanah rakyat.

“Kami mempertanyakan di mana suara rakyat Dompu dalam proses perpanjangan ini? Tidak ada transparansi, tidak ada konsultasi publik. Ini adalah proses sepihak yang hanya menguntungkan oligarki tambang,” lanjut Ilham.

Dalam pernyataan sikapnya, HMI MPO Cabang Dompu Raya menuntut empat hal utama:

1. Menolak segala bentuk perpanjangan Izin Tambang PT. STM.

2. Mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera mencabut IUP milik PT. STM.

3. Meminta DPRD Dompu dan Gubernur NTB untuk menyatakan sikap terbuka dan berpihak kepada rakyat, bukan kepada investor.

4. Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersatu mengawal isu ini dan menolak eksploitasi tanpa batas.

HMI MPO juga menyatakan dukungannya terhadap aksi-aksi mahasiswa di Jakarta yang telah lebih dahulu bersuara menentang dominasi dan manipulasi data CSR oleh PT. STM.

“Kami akan terus berdiri di barisan rakyat dalam menjaga hak-hak masyarakat dan lingkungan hidup dari ancaman eksploitasi tanpa batas. Ini bukan sekadar tambang, ini adalah soal keadilan dan masa depan Dompu!” tegas Ilham menutup pernyataannya.[KM02]

Posting Komentar

 
Top