KM Bali 1-AKBP Purnama SIK yang belum lama ini menggantikan AKBP Beny Basyir Warmansyah sebagai Kapolres Dompu belum seminggu melaksanakan tugasnya tapi sudah disambut aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh massa yang menamakan dirinya Partai Rakyat Demkrasi (PRD) kamis (10/10) lalu.
Ilustrasi:http://rinegan.files.wordpress.com/
Massa menuntut Kepolisian segera menuntaskan kasus sengketa hutang-piutang antara HBY dan H. AbubakarAhmad (Ompu Beko-red) yang merupakan mantan Bupati Dompu pada masa sebelum Syaifurrahman Salman itu. Kasus tersebut sudah dilaporkan pada bulan Juli lalu oleh pihak Ompu Beko melalui pengacaranya Kisman Pangeran, SH.
Hutang – piutang antara HBY dan OMPU Beko ini memang sudah berlangsung lama. Ompu Beko mengklaim bahwa pinjaman yang diberikannya kepada HBY itu murni merupakan hutang HBY yang digunakan untuk membiayai kampanye Pilkada 2010 lalu.
Namun demikian, HBY membantah keras pernyataan Ompu Beko tersebut. HBY menjelaskan dana 250 Juta yang diperolehnya dari Ompu Beko itu adalah merupakan buah komitmen antara HBY yang saat itu menjadi Calon Bupati Dompu dan Ompu Beko yang saat itu juga merupakan Ketua Tim Pemenangan HBY yang berpasangan dengan HSY (H.Syamsuddin M Yasin-Red) yang saat ini menjabat sebagai wakil Bupati Dompu yang juga merupakan Menantu dari Ompu Beko sendiri.

Massa PRD dalam aksinya yang sempat melakukan pengrusakan terhadap Gerbang Pendopo sebelah timur itu dihimbau oleh Kapolres Baru AKBP Purnama untuk tidak diulangi lagi. Menurutnya, aksi Demonstrasi dibolehkan undang-undang sepanjang tidak bertindak anarkis.”sebagai Kapolres yang baru saya masih mentolerir. Saya harap aksi seperti ini merupakan yang pertama dan yang terakhir”. Tandasnya saat berdialog dengan sejumlah Massa PRD.[KM Bali 1]

Posting Komentar

 
Top