KM Bali 1, Dompu-Program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Desa Sorisakolo Kecematan Dompu, mulai di realisasikan februari 2021. Bantuan ini disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tepatnya di Aula Kantor Desa Setempat pada Rabu (10/2) kemarin. 

Dalam kegiatan tersebut, disamping Kepala Desa Sorisakolo, Umar H. Rasyid serta jajarannya, hadir pula, Sekda Dompu, Drs. H. Muhibuddin M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab. Dompu, Khairuddin SH serta di dambingi Kabid Pemdes Dinas DPMPD Dompu,  Arif Mauluddin, SE.

Dalam penyerahan BLT Desa secara simbolik diserahkan oleh Sekda Dompu kemudian dilanjutkan oleh, Kepala DPMPD, dan Sekretaris Camat Dompu, hingga dilanjutkan oleh pemdes pembagiannya kepada seluruh penerima bantuan yang terdata dalam program tersebut.
Sebelum kegiatan penyerahan BLT kepada masyarakat setempat, Kades Sorisakolo Umar. H. Rasyid, menjelaskan kepada warganya, bahwa bantuan tersebut merupakan murni dari kerja tim mulai dari pendataan, verifikasi hingga validasi data penerima manfaat. "Pendataan ini di kerjakan oleh tim berdasarkan ketentuan dan prosedur". Terangnya.

Diketahui, sebelumnya penerimaan BLT Desa Sorisakolo tercatat 170 sekian KPM di tahun 2020 lalu. Sementara di tahun 2021 ini jumlah penerima BLT di kurangi dari tahun sebelumnya. "Kemarin tahun 2020 penerima blt di desa sorisakolo 170 orang dan untuk tahun ini hanya 91 orang penerima blt". Ungkapnya.

Dikatakan Umar, jumlah penerima 170 orang tahun lalu bukan angka baku yang terus menerima bantuan, bahkan pihak sudah menyepakati melalui musyawarah bersama untuk melakukan pendataan ulang. Sebab masih banyak warga di desa setempat yang belum tersentuh oleh bantuan. "Pemerintah Desa sudah memutuskan melalui musyawarah dan mufakat untuk melakukan pendataan ulang mengingat masih banyak warga yang belum mendapatkan BLT Desa". Jelasnya.
Terkait isu yang beredar ditengah masyarakat bahwa ada warga yang masuk dalam kreteria penerima manfaat, namun dirinya tidak terkaver dalam data blt desa setempat. "Betul saya tidak menerima bantuan tahun ini padahal saat ini saya ada riwayat penyakit gula" kata Ismail kepada media ini. 

Secara terpisah, berdasarkan persoalan tersebut, Ketua BPD Desa Sorisakolo, Haerudin mengakui bahwa pihaknya juga ikut terlibat dalam mengontrol dan mengawasi program BLT di desa setempat. Sementara Ismail yang memiliki riwayat penyakit gula, warga dusun Saleko yang mendatangi kantor Desa setempat meminta kepada pemdes untuk segera mendapatkan bantuan tersebut. "Kita sudah melakukan sesuai prosedur kriteria mana yang layak mendapatkan bantun itu berdasarkan peraturan menteri" jelasnya.

Sementara dikatakan anggota BPD Abdul Rifaid, yang terlibat langsung dalam pendataan itu mengatakan bahwa pihaknya sudak mengecek kondisi ismail yang tidak terkaver dalam data bantuan tersebut. "Yang data dilapangan itu ada Kepala Dusun, ketua Rt/Rw serta anggota BPD dan kita sudah mengecek kondisinya dilapangan bahwa kondisinya membaik". Pungkasnya (As).

Posting Komentar

 
Top