Pemuda yang lahir dari keluarga miskin dikampungnya ini adalah tulang punggung keluarga bersama adik perempuannya yang bekerja sebagai karyawan disebuah tempat menjahit. Muhammad sendiri bekerja serabutan di rumah-rumah warga kampungnya dan mendapatkan upah seadanya.
Upah dari pekerjaannya itu sebagian dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga dan sebagian lagi Dia simpan untuk biaya pendaftaran meniadi Anggota TNI.
Orang Tua Muhammad keduanya sudah lanjut usia dan sakit-sakitan. Meski ditakdirkan lahir dari keluarga miskin, namun tekad muhammad untuk mewujudkan cita-citanya menjadi Anggota TNI tidak pernah pudar meski sudah Dua Kali tidak Lolos.
"Ini kesempatan saya yang terakhir pak. Insya allah saya tetap semangat. Saya sangat ingin jadi anggota TNI", ujarnya saat dikunjungi media www.kmbali1.online.
Diketahui, sebelumnya kisah Muhammad, warga Lingkungan Mada Kimbi Kelurahan Bali Satu Kecamatan Dompu ini sempat mengundang empati dari Petinggi TNI Dompu yakni Dandim 1614 Letkol Inf. Ali Cahyono, S.Kom setelah kisah Muhammad Viral di Media Sosial dan Mainstream pertengahan April lalu.
Baca:
Kini, Dandim 1614 Letkol Inf. ali Cahyono, S.Kom di Ruang Kerjanya Kodim 1614 Senin, 11 Oktober lalu, kembali menyemangati Muhammad untuk terus berjuang mencapai cita-citanya itu.
"Saya harap Anakda Muhammad tidak patah semangat dan tetap berjuang untuk mencapai Cita-citanya", Katanya.
Letkol Inf. Ali Cahyono bahkan berjanji akan memantau perkembangan proses Tes yang sedang dijalani Muhammad saat ini. Letkol Ali Cahyono berharap dengan melihat kondisi keluarga Muhammad yang terlahir dari keluarga Disabilitas Tunawicara, dan miskin namun memiliki tekat yang kuat untuk menjadi Prajurit ini bisa menjadi penilaian khusus saat Tes yang sedang dijalani.
"Danrem juga mengaku bersimpati kepada Muhammad, mudah-mudahan nanti ada atensi khusus dari Pimpinan untuk Anakda Muhammad, nanti juga akan saya sampaikan ke pimpinan tentang Muhammad ini", Ungkapnya.
Disamping itu, Letkol Inf. Ali Cahyono menekankan bahwa pihaknya dalam menyelenggarakan seleksi Prajurit dilaksanakan seterbuka mungkin dengan menjunjung tinggi asas transparansi.
"Kita sama-sama berharap pada tahap seleksi terakhir nanti, dengan melihat nilai-nilai yang diperoleh, juga atensi dari pimpinan, Muhammad bisa mendapatkan perhatian khusus", tandasnya.[Oz]
Posting Komentar