Foto: Plt. Direktur Perusda Kapoda Rawi, Nashrun Hanif 

KM Bali 1, Dompu-Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Dompu "KAPODA RAWI" santer dikabarkan bangkrut.

Menanggapi itu, Nashrun Hanif Selaku Plt. Direktur Perusda membantah dengan tegas. Dirinya hanya mengakui jika Perusda yang dipimpinnya selama hampir 15 Tahun tersebut sedang mengalami kerugian beberapa tahun terakhir. Kerugian Perusda ini dinilai sebagai sesuatu yang wajar dialami oleh suatu Badan Usaha.

"Kami tidak bangkrut dan tidak terlihat ada indikasi ke arah itu, kalau merugi! Iya," Katanya saat ditemui Awak Media di Kediamannya pada, Rabu (09/03/2022).

Menurutnya, Kerugian yang dialami Perusda itu sendiri disebabkan oleh menyusut dan berkurangya marketing area lantaran munculnya jenis Usaha yang sama dengan Perusda yang selama ini menjadi wilayah dengan serapan konsumen yang sangat tinggi. Nashrun Hanif mengungkapkan, di tahun 2019 Perusda pernah Menyetorkan keuntungan lebih kurang 1 Milliar Kepada Daerah.

"Sebelum SPBU di Pekat dan Kempo Beroperasi, kami tetap mendapat keuntungan. Berbeda seperti sekarang karena kedua wilayah tersebut termasuk area pemasaran SPBU Manggelewa milik Perusda", Ungkapnya.

Direktur Perusda mengeluhkan pendapatan yang minim itu Hanya mampu menutupi Biaya Operasional semua Badan Usaha dibawah naungan Perusda, termasuk juga Badan Usaha yang dinilai kurang Produktif seperti Wisma Praja yang bergerak di bidang Penginapan dan Perhotelan.

"Keuntungan yang minim ini hanya cukup digunakan untuk membiayai  Operasional saja, termasuk Wisma Praja sendiri yang kurang Produktif ", Keluhnya.

Terkait Wisma Praja sendiri, Nashrun Hanif berharap Pemerintah Daerah selaku Pemilik Saham untuk mengevaluasi kembali Wisma Praja sebagai bagian dari pengelolaan Perusda, mengingat biaya operasionalnya selalu menjadi Beban. Persoalan ini afalah salah satu poin yang akan disampaikannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang akan digelar dalam Waktu dekat.

"jika Pemda selaku pemilik saham tidak punya rencana pengembangan terhadap Wisma Praja, sebaiknya dievaluasi kembali agar tidak jadi beban, mungkin bisa di jadikan fasilitas perkantoran", Tuturnya.(IB)

Posting Komentar

 
Top