KM Bali 1, Dompu-Sejumlah masyarakat Petani menggelar aksi protes di depan Pandopo Bupati Dompu Rabu, 3 Januari 2023 pukul 10.30 wita Pagi tadi. Sejumlah orang yang merupakan anggota sejumlah kelompok tani di Kecamatan woja tersebut meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu mencabut izin operasional dan izin usaha perusahan Distributor Pupuk CV. Sentia Makmur.
CV. Sentia makmur dituding sebagai penyebab terhambatnya distribusi pupuk kepada para petani. Menurut para Demonstran, Perusahan itu telah melakukan pemutusan hubungan dagang secara sepihak dengan sejumlah pengecer di kecamatan Woja. "Tindakan CV. Sentia Makmur ini berpotensi mengakibatkan kebingungan di kalangan petani yang sudah biasa mengambil pupuk di pengecer langganannya masing-masing", demikian ungkap Abi, salah seorang demonstran kepada kmbali1.com usai menyampaikan orasi protesnya.


Akibat diputuskannya hubungun dangang antara CV. Sentia Makmur sebagai Distributor dengan sejumlah pengecer di Kecamatan Woja itu Lanjut Abi, kelompok tani menjadi tidak tahu lagi dimana mereka akan mendapatkan pasokan Pupuk di musim tanam kali ini. "Akibatnya distribusi pupuk ke Petani berpotensi akan terhambat", lanjutnya.

Saat ini kata Abi, para petani di Kecamatan Woja kebingungan mendapatkan pasokan pupuk karena karena Pengecer yang memegang Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Petani saat ini telah diputuskan hubungan dagangnya.

Tidak hanya itu, mereka juga meminta kepada pengawas Distributor dari pihak Pupuk Indonesia serta Pengawas Pupuk dan Pestisida yang diketuai oleh Sekda Dompu agar bekerja secara profesional dan menindaklanjuti keluhan dari para petani.

Pantauan Kmbali1.com, Setelah sekitar satu jam berorasi di depan Pandopo, massa kemudian diajak berdialog oleh Sekda Dompu Gatot Gunawan di ruang kerjanya.

Dalam dialog tersebut salah seorang perwakilan Petani menyebut ada aroma nepotisme dalam pemutusan hubungan dagang yang dilakukan oleh Distributor terhadap Pengecer. Kabarnya, Pengecer yang diputuskan hubungan dagangnya itu diganti dengan setidaknya Tiga pengecer baru yang diduga masih memiliki hubungan keluarga dengan oknum Pengawas dari Pupuk Indonesia dan oknum Pemilik Perusahaan Distributor.

Menanggapi keluhan para petani ini, Sekda Dompu menyatakan akan memanggil Pihak Distributor dan Pengawas dari Pupuk Indonesia untuk didengarkan klarifikasinya di hadapan Para petani dan Pengecer di Kecamatan Woja. "Paling lambat Hari Jumat pekan ini kita akan panggil pihak terkait untuk kita dengarkan bersama klarifikasinya", Kata Gatot.[Oz]

Posting Komentar

 
Top