Foto: Kepala Dinas Peternakan Dompu, Muhammad Abduh

KM Bali 1 Dompu-Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat berdampak pada berbagai sektor, termasuk sektor peternakan di Kabupaten Dompu. Kepala Dinas Peternakan Dompu, Muhammad Abduh, mengungkapkan bahwa tahun 2025 ini selain anggaran dipangkas, pihaknya juga tidak mendapatkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK), yang biasanya menjadi penopang utama dalam pengembangan sektor peternakan di daerah tersebut.

“Kami sudah mengusulkan berbagai program strategis, tetapi karena kebijakan efisiensi anggaran, tahun ini kami tidak memperoleh DAK,” ujar Muhammad Abduh dalam keterangannya. Senin (10/3/2025) kemarin 

Meski demikian, Dinas Peternakan Dompu tidak tinggal diam. Dengan anggaran yang tersedia, mereka tetap berupaya menjalankan berbagai program untuk mendukung peternak lokal, termasuk pendampingan teknis, hingga peningkatan kesehatan ternak.

“Tahun 2025 ini anggaran yang dipangkas di dinas peternakan sekitar tiga ratus jutaan. Meski demikian, Kami akan memaksimalkan sumber daya yang ada, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar program-program tetap berjalan,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah peternak berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi lain untuk memastikan sektor peternakan tetap berkembang. Pasalnya, sektor ini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat Dompu.

Dengan tantangan yang ada, inovasi dan sinergi antara pemerintah, peternak, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci agar sektor peternakan tetap berdaya saing meski tanpa dukungan DAK tahun ini. (Adv/Alon)

Posting Komentar

 
Top