KM Bali 1-Sebelum saya menceritakan tentang mimpi saya, terlebih dahulu saya ingin menjelaskan tentang kebingungan saya kepada Bapak Guburnur terkait mimpi ini. Saya pernah mendengar orang - orang pandai nan bijak mengatakan bahwa mimpi itu ada Dua macam. Mimpi yang baik yang berasal dari Allah Azza wajalla, dan mimpi buruk yang berasal dari Syaitan. Jadi saya bingung ini mimpi yang baik atau buruk.

Namun, saya jauh dari perasaan menghakimi tentang apakah mimpi ini baik atau pun buruk karena saya takut penghakiman ini akan membawa mudorap pada diri saya sendiri. Sehingga tulisan ini murni hanya menceritakan tentang mimpi yang saya alami pada hari minggu malam lalu.

Pak Gubernur. Saya bermimpi, saya sedang menonton TV. Dalam tv tersebut ada sebuah channel yang sedang menayangkan berita pagi. Dalam beritanya dikatakan bahwa bapak Gubernur sedang berada di Palestina, tanah kiblat pertama umat islam.

Sambil menayangkan video yang direkam secara eksklusif, memperlihatkan situasi palestina yang sedang dalam keadaan huru-hara. Baku tembak antara tentara Zeonis Israel dan para mujahidim palestina terjadi sangat sengit sekali. Sampai-sampai saya merasa sangat khawatir ketika melihat gambar dalam video berita tersebut, bapak Gubernur sedang bersembunyi di samping sebuah mobil sedan warna putih yang diparkir sembarangan di tengah jalan untuk menghindari peluru nyasar.

Di dibelakang Bapak Gubernur yang sedang berjongkok sembunyi, ternyata ada seorang laki-laki kekar dan mengenakan pakaian Dinas warna KEKI yang juga berjongkok dan sembunyi. Saya langsung memahami mungkin dibelakang bapak tersebut adalah ajudan pribadi bapak yang setia mendampingi bapak kemanapun bapak pergi.

Sambil menayangkan potongan-potongan video tersebut, sang pembawa berita mengatakan dalam beritanya bahwa Bapak Gubernur ingin sekali mengunjungi Jantung kota palestina itu dan memberikan sumbangan serta santuanan kepada warga disana. Namun, tiba-tiba saja pertempuran sengit itu terjadi pada saat bersamaan dengan kegiatan bapak gubernur di tempat tersebut.

Bapak gubernur sendiri saat itu mengenakan jubah putih yang biasa bapak gubernur pakai pada kegiatan biasanya.

Satu hal lagi yang saya ingat dari kata - kata sang pembawa berita itu adalah bahwa bentuk solidaritas yang diperlihatkan oleh bapak gubernur patut dicontoh. Ia juga menambahkan, hanya bapak gubernur lah satu-satunya gubernur dari indonesia yang berhasil masuk ke daerah rawan itu dan yang mau datang ke tempat seperti itu.

Gaya bahasa dari sang pembawa berita tersebut seakan sama dengan berita pencitraan baik yang juga dibahasakan para media pada saat meliput kegiatan dinas gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Dalam mimpi itu, saya tidak sempat mengetahui apakah Bapak selamat dalam kejadian tersebut karena saya langsung terbangun karena perasaan kaget bercampur takut karena ini pertama kalinya saya bermimpi tentang keadaan tanah saudara-saudara saya di Palestina. Tetapi, jauh dari lubuk hati Kami yang paling dalam khususnya diri saya, selalu mengharapkan keselamatan, kesehatan, serta kemaslahatan bagi warga NTB seluruhnya melalui diberinya keselamatan, kesehatan, dan kemaslahatan bagi Bapak Gubernur.

Saat bangun dari mimpi itu, saya pun baru sad!r0a`wc0air mata saya sudah membasahi pipi saya. Saya tidak bermaksud mendramatisir mimpi saya dalam tulisan ini. Saya hanya berharap bahwa ini menjadi bahan pelajaran serta pemicu meningkatnya kehati-hatian dalam kegiatan bapak sehari-hari sebagaimana sang raja yang menceritakan mimpinya pada Yusuf alaihissalam tentang akan adanya paceklik.

Demikian semoga bermanfaat...............[Ozyra]

Posting Komentar

 
Top