KM Bali 1-Karena ingin meliput peristiwa perkelahian antar warga yang disebabkan oleh penganiayaan terhadap Warga Kampung Bali Satu sebagaimana dilansir KM Bali 1 beberapa waktu lalu, Kamera seorang Jurnalis Kampung Media Dompu Fauzy Akbar dirusak massa.

Pasalnya, massa yang bertindak anarkis itu tidak mau peristiwa tersebut didokumentasikan oleh Media. mereka melakukan aksi blokade terhadap jalan poros lingkar yang berada di Pasar kota Dompu dengan menenteng senjata tajam serta panah. Selain itu massa juga melakukan aksi bakar ban bekas dan mengejar warga lain yang berada dilokasi tersebut.

Warga Doro Ngao yang rata - rata bekerja sebagai penjual ikan dan biasa melakukan aktivitas berdagang di  Pasar Dompu, terpaksa menghentikan aktivitasnya tersebut karena takut menjadi sasaran amuk massa yang mengaku dari Kelurahan Bali Satu itu.

Peristiwa kejar-kejaran ini berlangsung sejak pagi tadi. Massa dari warga Bali Satu melakukan swiping terhadap warga Doro Ngao yang masih berjualan di pasar Dompu. Para Wartawan pun dihalang-halangi saat mengambil gambar peristiwa itu dengan cara melempar serta dikejar sambil mengancam untuk dianiaya. Akibatnya banyak Wartawan yang tidak berani melakukan tugasnya untuk meliput peristiwa tersebut.

"Saya datang ke lokasi blokade jalan yang dilakukan oleh massa dari kampung bali satu. setelah saya memarkir motor saya, kemudian saya mengambil beberapa gambar dengan kamera yang saya miliki itu. Tiba-tiba saya langsung dilempar dan warga mengejar saya. Melihat aksi itu, saya spontan berlari juga menghindari kejaran warga". tutur Fauzy.

Namun sayang, beberapa orang dari kelompok massa yang mengejar Pegiat jurnalis itu berhasil merampas kameranya dan langsung membantingnya ke jalan raya."saya langsung bergumam 'Allahu Akbar'. persaan hati saya sangat sedih", ungkapnya.

Setelah kejadian itu, Fauzy hanya bisa memungut puing-puing pecahan dari kameranya itu.[KM Bali 1]

Posting Komentar

 
Top