KM. Bali 1 Dompu - Dengan menindak lanjuti Surat dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ( LPMP ) Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ) dengan Nomor : 1721/D7/PP/2017 tanggal 12 Juni 2017 dengan Prihal Pemanggilan Peserta Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Kurikulum 2013 ( K 13 ) bagi Guru sasaran Jenjang SD Tahun 2017 tahap III, dengan ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dompu menugaskan kepada Guru - Guru Kelas I, Guru Kelas IV dan Guru Pendidikan Agama Islam ( PAI ) menghadiri Bimtek K 13 yang dipusatkan di SD Negeri 02 Dompu di mulai dari hari selasa tanggal 18 sampai Minggu, tanggal 23 Juli 2017 lalu.
 Pembukaan kegiatan pelaksanaan Bimtek k13 tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Dikdas Drs. Tarmizi, Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Dompu, Ibu Indriati, S.Pd dan Koordinator Bimtek dari LPMP beserta beberapa orang instruktur dan secara resmi dibuka langsung oleh Kabid Dikdas Dr. Tarmizi
Empat Kecamatan yang diundang yakni dari Kecamatan Hu’u, Kecamatan Pajo, Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja sebanyak 120 peserta masing - masing 40 peserta perkelas.
Adapun tujuan mendasar dari pelaksanaan Kurikulum 2013 ini adalah bagaimana peserta bisa memahami tentang K13, mengimplementasikan ditiap sekolah masing - masing  dan mengimbaskan proses pelaksanaan K13 terhadap Guru - Guru yang ada di Sekolah masing - masing.

Salah satu Koordinator Bimtek K13 Ari Dafid, S. Pd.MA saat dikonfirmasi oleh awak Media setelah acara pembukaan itu berlangsung mengharapkan kepada semua Guru menjalankan proses K13 secara utuh dan merata ditiap sekolahnya masing - masing, “semoga  guru - guru yang menjadi peserta Bimtek ini, di sekolahnya nanti, bisa menyeluruh melaksanakan K13 secara utuh di Sekolahnya masing - masing”, harapnya.

Drs. Tarmizi selaku Kepala Bidang Dikdas saat dikonfirmasi oleh wartawan koran ini setelah kegiatan itu dibuka juga mempunyai harapan bagaimana Mutu pembelajaran khususnya di Kabupaten Dompu bisa meningkat lebih jauh dari sebelumnya baik guru maupun siswa dan siswi “maunya bagaimanapun guru itu bisa meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik jauh dari sebelumnya, baik Guru maupun siswa harus sama - sama seimbang, guru yang lebih bagus sementara siswa tidak bagus sama dengan nol dua - duanya harus seimbang, sarana dan prasarana fisik juga harus lebih bagus”, terangnya.[poris]

Posting Komentar

 
Top