KM Bali 1, Dompu - Lamanya waktu penanganan Pandemi Covid 19 dikhawatirkan berpengaruh pada produktifitas kasyarakat terutama di Kabupaten Dompu. Berkurangnya produktifitas masyarakat tentu akan berdampak pada menurunnya laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Hal ini disinyalir oleh Doktor ahli ekonomi Kabipaten Dompu Dr. Dodo Kurniawan saat ditemui di Kampus STKIP Yapis Dompu Desa Sorisakolo Kecamatan Dompu Rabu, (16/12/20) kemarin.

Melihat potensi negatif tersebut, sebagai Pimpinan STKIP Yapis Dompu, dirinya menggerakkan sivitas kampus untuk berperan aktif dalam memelihara dan memotifasi semangat Produktifitas masyarakat untuk tetap berkarya agar dapatenumbuhkan potensi dan peluang ekonomi baru di masa pandemi ini.

"Kami ingin mendorong masyarakat terutama anak muda untuk tetap berkarya meskipun di masa pandemi yang sulit ini", kata Dodo.

Salah satu upaya STKIP Yapis Dompu dari sekian banyak peran aktif lembaga akademik paling bergengsi di Kabupaten Dompu ini dalam menginspirasiasyarakat di tengah Pandemi Covid 19 adalah diadakannya Lomba Film Pendek bagi pelajar SMA/MA dan SMK.

"Lomba Film Pendek itu, mengangkat tema inspiratif yakni 'Perjuangan Ditengah Pandemi", ulasnya.

Lebih jauh Doktor muda ini mengatakan, Lomba yang sudah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu itu diharapkan dapat menginspirasi masyarakat yang menonton khususnya di Dompu agar tidak larut dalam kesedihan, atau terjebak dalam kesulitan dan kesusahan yang disebabkan oleh Virus Corona.

Menurutnya, masyarakat harus lebih jeli untuk melihat peluang-peluang produktifitas bernilai ekonomi baru di masa yang berbeda ini. 

"Para pemuda khususnya, diyakini mampu menghasilkan produk - produk ekonomi kreatif baru yang bermula dari ide - ide. Nah ide ini akan muncul jika para pemuda tidak terjebak dalam kesusahan atau kesulitan yang dibawa oleh Pandemi ini. Justru mereka akan mampu melihat peluang-peluang ekonomi yang baru. Itu yang kami harapkan", tandasnya.

Sebagai Lembaga Akademik Perguruan Tinggi yang lahir dari masyarakat Dompu, STKIP Yapis Dompu telah berpartisipasi dalam kampenye Pencegahan Covid 19.

"Di Kampus kami mewajibkan semua warga STKIP untuk menerapkan 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak", Jelasnya.

Semua sarana penerapan Prokes kata Dodo, disediakan oleh Kampus seperti tempat mencuci tangan, serta mengatur interaksi antar warga Kampus agar tetap menjaga jarak.

Tidak hanya itu, lebih lanjut Ketua STKIP Yapis ini mengatakan hingga hari ini pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada para keluarga pasien yang positif Covid 19 sebanyak 32 KK.

"Kami berikan bantuan berupa Sembako. Minimal untuk meringankan beban keluarga yang positif mengidap virus Corona", ungkapnya.

Dalam perjalanannya, kini STKIP Yapis Dompu menjadi salah satu Pilihan utama bagi warga Dompu untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dibanding melanjutkan pendidikan di luar kota dengan kompetensi dan jurusan yang sama.(Oz)

Posting Komentar

 
Top