KM Bali 1, Dompu-Menindak lanjuti penanganan Pasca Kebakaran Pasar Soro, di Kecematan kempo, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terjadi beberapa hari lalu.

Akhirnya, Lembaga Legeslatif bagian Komisi I, II dan Komisi III, menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), dengan dilibatkan sejumlah pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bahkan sejumlah korban juga di hadirkan.

OPD di Maksud, PLT asisten 1 Setda, Kepala Pelaksana BPBD, Dinsos, Dinas LH, Sekretaris Perindag, Kabid Pengawasan, Kasubag Kesejehteraan Masyarakat. Selain itu Camat Kempo dan sejumlah keluarga pedagang yang menjadi korban juga sempat hadir dalam acara tersebut. Agenda ini  digelar, Senin (12/10/2021), tepatnya di Aulah Rapat lantai II DPRD Kab. Dompu. 

Selain tempat, pembangunan lapak pasar yang menjadi harapan korban, modal usaha juga harus diprioritaskan. "Setidaknya ada ganti rugi bagi pedagang yang menjadi korban dan bahkan tempat dan lapak pasar juga secepatnya dibangun dan direlokasikan". Harap keluarga korban, jedrawan kepada media ini.

Dari pantuan langsung, sejumlah legeslatif dan OPD mengemukakan pandangannya, untuk segera menindak lanjuti hal tersebut. Sementara pos anggaran yang di siapkan Pemda Dompu untuk tanggap bencana kab. Dompu tahun 2021 ini yang berkisar lebih kurang hampir 2 miliar. Anggaran tersebut dapat di sisipkan sebagian untuk  pembangunan kembali pasar soro secara permanen. Untuk lokasi pasar sementara ini dialihkan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya. Sementara anggaran untuk pembangunan lapak pasar akan tangguh oleh Pemda Dompu.

"Secepatnya Pemerintah akan bangun lapak pasar sementara bagi pedagang sambil menunggu perbaikan pasar secara permanen melalui Biaya Tak Terduga". Terang, Muttakun.

Adapun hasil RDPU terkait penanganan korban pedagang di pasar soro, Ketua Komisi I, Ir. Muttakun sebagai pimpinan rapat memberikan kesimpulan diantaranya yakni, Pemerintah secepatnya menyediakan lapak sementara melalui Dana tak terduga, Pemerintah harus meringankan beban pinjaman dan memberikan modal usaha melalui KUR di bank, sediakan empat unit damkar kebakaran di 4 Kecematan. Sediakan dana relokasi dan rekontruksi. 

Hingga diakhir acara tersebut, pihak Legeslatif dan OPD bersepakat serta jajarannya, akan melakukan pendataan ulang terhadap berapa jumlah korban tersebut. Sebab, jumlah data korban pedagang di pasar soro hingga kini masih belum valid. Hal ini dilakukan supaya dapat dipastikan seberapa besar estimasi anggaran yang dibutuhkan. "Rencanannya besok, rabu (13/10)  di undang pihak terkait untuk melakukan vinalisasi data di Pasar Soro". Tegas, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Dompu, Jufrin, ST. M.Si. (As).

Posting Komentar

 
Top