Kunker kali pertama Kapolda NTB yang baru ini, Drs. Irjen Pol. Djoko Purwanto, sempat mengunjungi Kantor Pemda Dompu yang disambut oleh Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani, Wakil Bupati Dompu, Drs.H.Syahrul Parsan, ST. MT, Ketua DPRD Dompu, Andi Bahctiar, Amd.Par.
Bertolak dari Kantor Pemda Dompu, Kapolda NTB serta rombongan lansung mengunjungi Mapolres Dompu.
Dalam kunker ini, Drs. Irjen Pol. Djoko Purwanto, mengatakan bahwa kehadiran dirinya di tengah personil Polres Dompu bagian dari tangung jawabnya. Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan prioritas utama.
"Saya harus hadir di tengah personil Polres Dompu dan Polsek jajaran agar dipastikan bahwa memelihara keamanan dan ketertiban itu merupakan prioritas utama," Jelasnya.
Terkait maraknya pemblokiran jalan di Kab. Dompu oleh warga yang meminta untuk penangguhan penahanan baik itu tersangka maupun pelaku, lanjut Djoko Purwanto, pihaknya akan melakukan komunikasi kepada masyarakat dengan cara baik dan benar.
"Tugas Polisi itu adalah pelayan masyarakat dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban kalau ada aturan yang dilanggar tentu ada penindakan, tapi penindakan itu pun harus merupakan langkah terakhir namun dalam penegakan hukum itu harus berkeadilan," tegasnya.
Selain itu, Djoko Purwanto, menegaskan jika ada oknum polisi yang diduga meminta sejumlah uang untuk penangguhan penahanan terhadap pelaku yang diduga terlibat dalam kasus tindak kriminal seperti yang sudah diberitakan beberapa media sebelumnya, tentu diproses sesuai aturan. Sementara keterlibatan oknum Polisi itu jika terbukti maka akan diberikan saksi sesuai aturan yang berlaku. Bahkan persoalan tersebut saat ini tengah ditangani oleh Polda NTB.
"Proses yang dilakukan Polda dalam hal ini oleh kabid Propam sedang dalam proses, nanti kami akan kabarin," Katanya.
Menurutnya, sebagai tugas Polisi harus melayani masyarakat dengan baik dan benar. "Kalau kita melanyani masyarakat harus dilakukan dengan baik dan benar, Sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolri bahwa kita harus lebih baik dalam transformasi menuju presisi". (As)
Posting Komentar