Foto Ketua PB HMD Makassar, Alfin Sahrir

KM Bali 1, Dompu-Pelaksanaan renovasi asrama Dompu di Makassar Sulawesi Selatan diduga bermasalah. Pasalnya, pekerjaan tersebut dinilai tidak transparan.

"Sempat kita tanyakan Rencana Anggaran Belanja (RAB) kegiatan renovasi asrama Dompu di makassar, Namun pelaksana enggan memberikan RABnya," ungkap Alfin,  Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Dompu (PB-HMD) Makassar, Rabu (5/1/2021) kemarin.

Sebelumnya renovasi asrama Dompu di Makassar pernah dilakukan awal tahun 2021 dengan total anggaran Rp. 150 juta. Dengan jumlah anggaran tersebut di gunakan untuk memperbaiki bagian atap asrama. Pekerjaan pada saat itu, kata Alfin, dinilai transpran bahkan RABnya juga sempat diperlihatkan. 

Namun pada tahap kedua renovasi asrama yang dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2021 dengan kisaran Rp. 100 juta, menurut Alfin, dinilai bermasalah. 

"Pekerjaan renovasi asrama tidak trasparan, tidak ada papan informasi, sebagian ruangan tidak diplafon, dan cat tembok beberapa bagian, dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 25 juta, bahkan RABnya juga tidak diperlihatkan," beber, Alfin Sahrir, Ketua PB-HMD Makassar.

Hal serupa dikatakan, Abdul Latif. Dirinya mengakui bahwa pekerjaan itu diborong oleh teman-teman mahasiswa di makassar. Secara teknis sebagai pemborong, menurut Abdul Latif, seharusnya mengetahui RAB dalam pekerjaan itu supaya dapat diketahui dengan jelas seperti apa item yang harus di kerjakan. 

Sementara diketahui total anggaran itu, kata Abdul Latif, sebesar Rp. 100 juta. Padahal masih banyak kondisi asrama yang harus diperbaiki. "Dalam pekerjaaan renovasi asrama dompu terkesan tertutup," Kata Abdul Latif, 

Menurut Abdul Latif, juga merupakan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Makassar itu, berharap agar Pemerintah Dompu seharusnya mengawasi proses pekerjaan itu sehingga tidak terkesan tertutup.  "Mudah-mudahan Pemda Dompu membuka mata," cetusnya.

Menanggapi hal itu, Kabag Umum Setda Dompu, Muhammad Adhar M. Si, membenarkan bahwa kegiatan renovasi asrama tahun anggaran 2021 lalu yang bersumber dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD), ada dua tahap, tahap pertama perbaikan atap dengan total anggaran Rp. 150 juta, sementara tahap kedua dengan total anggaran sekitar Rp. 100 juta. 

"Pekerjaan renovasi asrama dompu ada dua tahap, tahap pertama Rp. 150 juta dan tahap kedua kisaran Rp. 100 juta," Ucapnya, kepada wartawan, Kamis (6/1/2021). 

Muhammad Adhar, membantah bahwa Royek renovasi Asrama tersebut dinilai tidak trasparan. "Pekerjaan itu tidak di tutup-tutupi data bisa dicek," pungkasnya.(As)


Posting Komentar

 
Top