Foto Direktur LSM Gerakan Rakyat Peduli Lingkungan, Chapunk Climber

KM Bali 1, Dompu-Membuang limbah medis yang tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang diduga dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu di Tempat Pembuang Akhir (TPA) Desa Lune, Kecematan Pajo, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa bulan yang lalu, Kini disorot oleh Aktivis Gerakan Rakyat Peduli Lingkungan.

"Buang limbah medis B3 di TPA sangat berbahaya," Tegas Direktur Gerilya LSM Gerakan Rakyat Peduli Lingkungan, Farid Fadlin kepada Wartawan, Kamis (6/1/2022).

Menurut Farid Fadlin, yang biasa di sapa Chapunk Climber,  semestinya pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu mampu mengawasi dan mengontrol sampah medis tergolong B3 supaya tidak terbuang di TPA. Sebagai bentuk pengawasan dari pihak manajemen RSUD seharusnya menerapkan cara yang tepat dan ketat. Agar limbah tersebut tidak akan mengancam keselamatan dan ekosistem bagi keberlangsungan mahluk hidup di lokasi TPA.

"Seharusnya pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu harus betul-betul menyelesaikan masalah ini karena berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan ekosistem bagi mahluk hidup," Cetusnya.

Buang limbah medis B3 di TPA bukan hanya di tahun 2021 namun di Tahun 2017  juga pernah pihak manajemen RSUD Dompu tersangkut kasus yang serupa, kata Chapunk Climber, dengan munculnya kasus tersebut pihak manajemen RSUD seharusnya belajar dari pengalaman sebelumnya.

"Itu artinya ada salah dalam menangani persoalan sampah medis B3, seharusnya mereka belajar dari pengalaman sebelumnya supaya tidak terulang lagi masalah yang sama," terangnya.

Terkait masalah limbah B3 tersebut, lanjut Chapunk, manajemen rumah sakit umum dompu lebih profesional dan displin lagi supaya limbah tersebut dapat di simpan dan di buang sesuai prosedur.

"Manejemen RSUD Dompu harus lebih Profesional dan disiplin, karena RSUD Dompu berbicara medis yang seharusnya memberikan contoh yang baik, bukan hanya sekedar merawat orang sakit yang datang di rumah sakit, tetapi juga memberi contoh yang baik dengan tidak membuang sembarangan limbah yang berbahaya," pungkasnya. (As)

Posting Komentar

 
Top