Gergaji Mesin yang berhasil diamankan dalam patroli rutin Senin, (23/10) kemarin. [Foto: KM]


KM Bali 1, DOMPU-Dalam rangka menjaga komitmen akan pencegahan aktivitas perambahan hutan di wilayah kerjanya, berbagai upaya telah dilakukan oleh BKPH Ampang Riwo.

Selain dengan cara persuasif yaitu melalui pendekatan dengan penanda tanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Desa, BKPH Ampang Riwo juga secara rutin melaksanakan kegiatan patroli.

Kendati dengan segala keterbatasan baik operasional dan personil, Patroli pengamanan di wilayah kawasan hutan menjadi kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan oleh tim Polhut dan Pamhut BKPH Ampang Riwo.

Terbukti, patroli yang digelar pada Senin (23/10) siang kemarin dan dipimpin langsung oleh Kepala Resort Riwo, Taufan, S.Hut berhasil melakukan upaya pencegahan terhadap aktivitas  perambahan hutan yang dilakukan secara liar oleh beberapa oknum warga.

Lokasi yang menjadi target operasi Senin siang kemarin yaitu di wilayah hutan Riwo, RTK 43 di Kecamatan Woja.

Meskipun mendapat perlawanan dan harus berjibaku dengan para oknum. Sikap tegas personil Polhut dan Pamhut dibawah komando Karest Riwo, membuat ciut nyali para pelaku pengrusakan hutan dan lebih memilih mengambil "langkah seribu" meninggalkan lokasi.

Karena para oknum pelaku berhasil meloloskan diri, petugas pun terpaksa harus puas dengan hanya menyita barang bukti yaitu satu unit gergaji mesin atau Chainsaw. 

“Tidak ada kompromi. Tetap kami tindak tegas,” tandas Taufan, S.Hut Kepala Resort Riwo, BKPH Ampang Riwo.

Petugas Patroli rutin sedang beristirahat sejenak di lokasi Hutan Riwo. Senin, (23/10) kemarin. [Foto: KM]



Selanjutnya barang bukti yang di amankan dari lokasi tersebut di bawa oleh petugas ke kantor BKPH Ampang Riwo.

Kepala BKPH Ampang Riwo, Faruk, S.Hut. MM.Inov sendiri sangat mengapresiasi kinerja tim patroli yang telah berhasil menggagalkan aktivitas perambahan hutan tersebut. menurutnya selain sebagai beban tugas, juga menjadi tanggung jawab moral dibalik nama besar rimbawan yang melekat erat dalam jiwa dan raga para pegawai kantor BKPH Ampang Riwo. 

“Pengamanan tidak akan pernah kendor. Tetap kami laksanakan Patroli,” Tegasnya.

Kepala BKPH Ampang Riwo juga mengungkapkan, tidak hanya sebatas patroli rutin saja, Pihaknya juga, sejak beberapa waktu lalu terus membangun kerjasama dan melakukan MoU dengan pemerintah desa yang tersebar di wilayah kerja BKPH Ampang Riwo.

MoU itu dikatakan bertujuan sebagai pola pengamanan kolaborasi, antara petugas dengan masyarakat ditingkat akar rumput yang difasilitasi melalui pemerintah desa.

Faruk sendiri mengakui kondisi kerusakan di wilayah kawasan hutan Ampang Riwo memang tergolong berat. Meskipun demikian, pihaknya tidak lantas menyerah dan berpangku tangan untuk mencegah tindakan pengrusakan hutan yang terjadi.

Dengan luas wilayah kawasan hutan sekitar 47.877,37 hektar. Pihak BKPH Ampang Riwo menurut Faruk tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengamanan secara intensif, meskipun nyawa menjadi taruhannya. “Kami tidak pernah akan menyerah dengan keadaan. Ini semua sebagai upaya maksimal yang kami lakukan dalam upaya menjaga kelestarian alam,” ujarnya.(KM)

Posting Komentar

 
Top