Truk Serbaguna yang disebut dalam keadaan rusak [Foto: KM]

KM Bali 1, Dompu-Beberapa waktu belakangan ini, kalangan masyarakat tengah menyoroti kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu. Mereka meragukan lembaga besutan Pemerintah Daerah tersebut dalam menangani segala persoalan kemungkinan bencana yang terjadi di Kabupaten Dompu.

Keraguan ini bukan tanpa dasar, seorang aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat yang biasa dikenal dengan Tofu mengungkapkan kekhawatiran masyarakat bahwa BPBD Dompu saat tidak mampu menangani bencana secara cepat, efektif dan tanggap. Kekhawatiran masyarakat ini juga menurut Tofu diperkuat dengan rusaknya sejumlqh sarana transportasi utama tanggap bencana yang dimiliki oleh BPBD Dompu.

"Saat ini kan musim hujan, rawan bencana banjir, masyarakat saat ini khawatir melihat kondisi sarana dan prasarana utama penanganan bencana Rusak dan tidak dapat beroperasi. Nanti ini akan berdampak pada kecepatan BPBD dalam menanggapi bencana", jelas Tofu.

Mobil Tangki Air yang disebut dalam keadaan rusak [Foto: KM]

Berdasarkan hasil penelusurannya, Tofu menyebut setidaknya ada dua sarana transportasi penting dalam penanganan bencana yang kini dimiliki oleh BPBD dompu saat ini dalam kondisi rusak dan tidak dapat beroperasi.

"Sarana itu dua mobil, yakni mobil Tangki air yang bisa digunakan untuk suplai air bersih kepada daerah terdampak bencana dan Mobil Truk Bak Serbaguna yang bisa digunakan untuk mengevakuasi korban bencana dan mengangkut bantuan. Kedua mobil itu kondisinya rusak dan tidak bisa beroperasi", Sebut Tofu kepada KMbali1.com Selasa, (2/1) pagi lalu.

Tofu juga mempersoalkan kesiapan BPBD tersebut dalam penanganan Bencana ditengah rusaknya kedua sarana itu sementara menurut Tofu, Pemerinta Daerah setiap tahun tetap menganggarkan setidaknya Rp.200.000.000 pertahun untuk biaya perawatan mobil operasional tersebut.

"Harusnya, kerusakan mobil - mobil ini bisa ditangani dengan dana segitu besar yang diberikan oleh Pemerintah daerah setiap tahunnya. Inilah yang menjadi dasar kekhawatiran masyarakat tentang kesiapan BPBD dalam menjalankan tugasnya sebagai garis depan untuk menangani bencana", ungkapnya.

Tajuddin Hir
Kepala BPBD Dompu

Sementara itu, secara terpisah, Kepala BPBD Dompu Tajudin Hir saat diwawancara media ini Rabu, (3/1) kemarin, menegaskan bahwa pihaknya selalu dalam keadaan sigap menanggapi setiap bencana yang kemunginan terjadi. Penegasan ini sekaligus menepis anggapan bahwa BPBD sedang mengalami kendala sarana Mobil tanggap bencana.

"Sebelum melakukan tanggap bencana kita harus sudah siap dengan semua peralatan dan ligistik yang baik. Saat ini sarana dan prasarana kita cukup memadai", tegasnya.

Lebih jauh Tajudin menjelaskan, bahwa semua peralatan terutama mobil operasional selalu standbay pada saat yang dibutuhkan. "Kita ada mobil tangki air untuk suplay air bersih dan sebagainya, kita juga punya kendaraan pick up, ada kendaraan ranger kita juga ada. Kendaraan-kendaraan ini kita gunakan seoptimal mungkin untuk tangani Bencana", jelasnya.

Tidak hanya kendaraan, Tajudin membeberkan peralatan logistik yang disiapkannya seperti mesin pompa air untuk menangani daerah yang tergenang banjir, Mesin gergaji untuk penanganan pohon tumbang, dan peralatan lain yang bisa digunakan untuk pembersihan sisa-sisa dampak bencana.

"Selain kendaraan, kita juga siapkan mesin pompa air, mesin gergaji dan alat kebersihan lain untuk membersihkan sisa dampak bencana", bebernya.

Tajuddin Hir menyatakan pihaknya juga siap menerima laporan adanya bencana dari masyarakat disamping juga menempatkan petugasnya di setiap Desa dan kampung-kampung rawan bencana.[oz]

Posting Komentar

 
Top