TAJUDDIN HIR
Kepala BPBD Dompu

KM Bali 1, Dompu- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu memberikan penjelasan terkait keraguan yang muncul di kalangan masyarakat mengenai kesiapan mereka dalam menghadapi potensi bencana di Kabupaten Dompu.

Beberapa waktu belakangan, sejumlah warga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kinerja BPBD Dompu, khususnya terkait kerusakan sarana transportasi utama dalam penanganan bencana. Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, Tofu, menyampaikan kekhawatiran bahwa BPBD Dompu mungkin tidak mampu merespons bencana dengan cepat dan efektif.

"Musim hujan saat ini meningkatkan risiko banjir, dan masyarakat merasa cemas melihat kondisi sarana dan prasarana utama penanganan bencana yang rusak dan tidak dapat beroperasi," ujar Tofu dalam wawancara dengan KMbali1.com pada Selasa (2/1) pagi.

Tofu menyoroti dua mobil kunci dalam penanganan bencana yang saat ini dilaporkan rusak dan tidak dapat beroperasi, yakni mobil tangki air untuk pasokan air bersih dan Mobil Truk Bak Serbaguna untuk evakuasi korban dan pengangkutan bantuan.

Kepala BPBD Dompu, Tajuddin Hir, memberikan klarifikasi dalam wawancara pada Rabu (3/1). Tajuddin menegaskan kesiapan BPBD dan menyatakan bahwa sarana dan prasarana mereka cukup memadai.

"Sarana dan prasarana kita selalu stand-by untuk menanggapi bencana. Kami memiliki mobil tangki air, kendaraan pick-up, ranger, dan peralatan lainnya yang digunakan secara optimal," ujar Tajuddin.

Tajuddin juga memastikan ketersediaan petugas di setiap desa dan kampung rawan bencana serta siap menerima laporan dari masyarakat terkait bencana. Pihak BPBD Dompu menegaskan bahwa semua peralatan, terutama mobil operasional, selalu siap digunakan saat dibutuhkan. [Oz]

Posting Komentar

 
Top