Foto: Dimas Satria Pratama Fisal Satrio tengah Orasi di hadapan massa aksi, Manggelewa (Rabu, 17/04)

KM Bali 1 Dompu - Anjloknya harga jagung di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi sorotan karena menimbulkan berbagai permasalahan bagi para petani. Meskipun harga jagung kering saat pembelian gudang dengan KA 17 sebesar Rp. 4.000 hingga 4.200, namun hal ini menuai protes dari kalangan petani yang merasa tidak diuntungkan.

Aliansi Rakyat Tani Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di Desa Teka Sire, Manggelewa, pada Rabu (17/04/2024) pagi sebagai bentuk protes atas situasi ini. Aksi tersebut mengakibatkan lumpuhnya ratusan meter jalur perlintasan Negara, akibat kericuhan antara massa aksi dengan aparat. Namun Jalur lalu lintas akhirnya kembali normal setelah penanganan yang cepat.

Koordinator Lapangan (Korlap) Dimas Satria Pratama, dalam orasinya menekankan pentingnya perlindungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu kepada para petani. Dengan harga jagung yang berada di kisaran Rp. 3.000 hingga 4.200, petani merasa terbebani dengan biaya produksi yang cukup tinggi, termasuk biaya bibit, pupuk, tenaga kerja, dan sewa lahan.

Massa Aksi dengan aparat kepolisian saling dorong hingga terjadi kericuhan. 

"Kami mendesak Pemerintah daerah Kabupaten Dompu untuk menstabilkan harga jagung kering sebesar Rp. 6.000," ungkapnya dengan tegas.

Dimas juga menuntut agar Bupati Dompu mengambil tindakan tegas terhadap gudang yang membeli jagung di bawah harga tersebut. "Jika gudang tidak membeli dengan harga Rp. 6.000, cabut hak izinnya," tambahnya dengan kesal.

Aksi protes oleh Aliansi Rakyat Tani Menggugat (ARTM) menuntut beberapa hal kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, antara lain stabilisasi harga jagung, jaminan kesejahteraan bagi petani, dan tindakan tegas terhadap gudang yang melakukan pembelian di bawah harga Rp. 6.000.

Dengan berbagai tuntutan tersebut, petani di Dompu berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang memadai demi kesejahteraan mereka serta stabilitas harga jagung yang berkelanjutan. (As)

Posting Komentar

 
Top