KM Bali 1, Dompu-Percaya atau tidak, Tempat Wisata merupakan salah satu daerah paling rawan dari paparan Virus Corona. Tempat Wisata dinilai tidak hanya menanggung resiko paparan Virus Corona dari dalam negeri saja tetapi juga resiko yang tidak kalah berbahanya adalah yang datang dari wisatawan manca Negara.
Data tracking contact BPBD menunjukkan, pasien covid 19 yang mendapat paparan Virus berbahaya ini dari tempat wisata adalah Nol. Data BPBD juga memperlihatkan bahwa tidak ada Wisatawan manca Negara yang tertular Virus Corona ini.

Meski instruksi pemerintah tentang penutupan tempat wisata hingga saat ini belum dicabut, namun tidak berarti tidak ada warga Negara asing (WNA) yang menetap di tempat wisata tersebut. Di lakey misalnya, berdasarkan pantauan langsung Koran Kampung Media Dompu beberapa waktu lalu, masih terdapat beberapa warga asing yang menikmati pantai paling eksotik di NTB ini.

Mark, demikian dia memperkenalkan dirinya kepada Wartawan saat ditanya kesannya selama tinggal di lakey pada masa pandemic ini. Mark mengaku sudah berada di Lakey sejak awal 2020 atau tepatnya sebelum dikeluarkannya instruksi untuk menutup tempat-tempat wisata di Dompu.

Menetapnya dia di kawasan wisata tersebut merupakan pilihannya sendiri. Menurutnya, di negaranya, yakni Australia juga mengalami persoalan pandemic yang sama. “jadi tidak ada bedanya saya disini atau pulang. Sama saja saat ini”, ujarnya kepada media ini dalam bahasa inggris Ahad, (11/10) lalu.

Med (35), salah seorang pelaku usaha wisata di kawasan Lakey membenarkan bahwa kunjungan wisatawan manca Negara di pantai lakey menurun drastis sejak mewabahnya Virus Corona. Namun dirinya bersyukur, karena tidak ada wisatawan asing yang berkunjung kelakey yang tertular atau menularkan Virus yang berasal dari Cina itu.

“alhamdulliah, disini aman, setahu saya belum ada turis asing yang kena Corona”, ungkapnya.

Selain karena kesadaran pribadi masing-masing pelaku usaha wisata, Mad juga mengapresiasi peran Dinas Pariwisata Dompu yang menurutnya berhasil membentuk kesadaran masyarakat setempat terutama pelaku usaha wisata dalam menerapkan protocol kesehatan terutama bagi turis-turis asing.

“kami sering diingatkan baik dalam bentuk sosialisasi umum maupun melalui kontac person oleh Kadis Pariwisata sendiri agar tetap menerapkan protocol kesehatan kepada para pengunjung terutama wisatawan asing. Kami tetap koordinasi dan melaporkan kalau ada kunjungan secara pribadi lewat kontac person”, Katanya.

Tidak hanya di Lakey, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Dompu sebagai instansi Pemerintah Daerah Dompu yang menangani bidang pariwisata selalu membuka ruang kepada semua pelaku usaha di daerah Dompu untuk terus berkoordinasi terkait penyambutan Turis-turis asing yang berkunjung di tiap daerah wisata. Demikian dikatakan Chaerul Insan Kadis Budpar Dompu saat ditemui di rungan kerjanya lantai tiga Gedung Parenta Dompu Selasa, (13/10).

Dalam koordinasi tersebut, pihaknya Kata Kadis yang akrab dipanggil Dae Mpera ini tetap menghimbau dan mengingatkan para pelaku usaha untuk mentaati Protokol Kesehatan demi keselamatan prbadi maupun wisatawan yang berkunjung.

“meski anggaran yang saat ini terbatas, kami tidak kehilangan akal. Kami tetap melakukan pemantauan melalui komunikasi kami dengan para pelaku usaha wisata yang ada di masing-masing destinasi, mereka juga secara aktif berkomunikasi dengan kami ketika menerima kunjungan dari wisatawan asing, kami persilahkan tapi tetap menekankan agar mengikuti standar kesehatan”, ulasnya.

Satonda Dibuka

Selain itu, Kadis Pariwisata menjelaskan bahwa pemerintah pusat memberi sinyal kepada pemerintah Daerah untuk mengeluarkan kebijakan membuka kembali kunjungan ke tempat-tempat wisata. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Budpar Dompu dua pekan lalu telah mengeluarkan rekomendasi agar tempat wisata Satonda dibuka kembali.

“jadi dua pekan lalu kami sudah keluarkan rekomendasi untuk membuka Satonda dulu. Ini baru percobaan. Nanti akan disurvey oleh Kementerian Pariwisata apakah pembukaan tempat wisata ini sudah memenuhi standar pencegahan dan pengendalian Pandemi Covid 19 atau belum”, ungkapnya.  

Untuk tempat –tempat wisata lain di kabupaten Dompu, Dae Mpera mengaku bersikap fleksibel dalam memberikan kesempatan kepada pengusaha wisata untuk menerima kunjungan Wisatawan sepanjang menerapkan standar protocol kesehatan yang ketat.

“terus terang saja, seluruh destinasi kami fleksibel membukanya dengan mengikuti standar itu”, jelasnya.

Dirinya bersyukur serta berharap mudah-mudahan kesadaran para pelaku usaha wisata itu dapat dipertahankan sehingga Dompu dapat kembali terbebas dari Virus Corona.

“bahkan saya sangat bersyukur karena tidak adanya Klaster wisatawan. Kalau ini dapat kita pertahankan, menurut saya ini luar biasa. Ini tidak lepas dari peran aktif semua pihak yang terlibat dalam membangun sector pariwisata di Dompu. Jadi bukan Pemerintah Daerah saja”, tutupnya.(oz*)

Posting Komentar

 
Top