KM Bali 1, Dompu-Namanya Rafi Peretz, Menteri Pendidikan Israel. Dua tahun yang lalu sosok ini menggemparkan AS  dengan pernyataannya yang cukup ekstrim. 

Rafi Peretz ini bilang dalam pertemuan kabinet 2019 lalu  “karena tingkat pernikahan campuran, orang-orang yahudi telah kehilangan 6 juta orang, yang seperti holocaust kedua”.
kalian tahu? Sebagian besar yahudi di Israel sana meyakini bahwa mereka adalah bangsa pilihan, itu juga sebabnya menteri pendidikannya sampai menyatakan pernikahan yahudi dengan non yahudi adalah holocaust kedua. Kalian tahu hohocaust?  Itu adalah penyiksaan dan pembantaian terhadap 6 juta orang yahudi oleh rezim nazi secara sistematis, birokratis, dan disponsori oleh Negara pada perang dunia II yang lalu. Yaa Tuhan.. ngeri sekali pernyataan ini, jadi JIKA kamu yahudi, lantas menikah dengan non yahudi (sekalipun non yahudi itu juga seorang judaism), maka otomatis kamu akan dianggap rendah. Kamu dianggap telah berbeda. Apalagi kalo kamu Islam, atau agama lainnya, aduuh Tuhan.. mungkin kamu dianggap sampah.

2019 lalu pernyataan ini cukup ramai di AS dan berbagai Negara lainnya, banyak yahudi yang menikah dengan non yahudi marah. Namun begitulah faktanyta, bagi yahudi, menjaga kemurnian darah mereka penting sekali, karena mereka “bangsa terpilih”. Sehingga jangan dikotori oleh pernikahan campuran atau kalian akan direndahkan.

Lucunya lagi. Sejak konflik kembali memanas di palestina satu bulan terakhir, perang mediapun ikut memanas. Mendadak banyak sekali pendukung Israel di media social. Termasuk di Indonesia banyak yang mendadak nge-fans pada Negara penjajah yang satu ini. Berbagai model pembenaran atas penjajahan Israel terhadap palestina dimunculkan dipermukaan, ada yang bilang palestina sarang terorislah, ada yang posting foto korban sipil Israel yang tidak seberapa itu kemuadian dikatakan palestina juga melakukan kekejaman kemanusian yang sama, yang lebih menyedihkan lagi sebagian menganggap HAMAS memanfaatkan konflik untuk menaikkan elektabilitas politik demi mencapai kursi kekuasaan di palestina.

Padahal. Masalahnya cukup sederhana, kamu hanya melawan orang yang berusaha mengusir kamu dari rumah kamu sendiri. Liat saja petanya, kian tahun semakin menyusut,bahkan dibangun pagar-pagar tinggi yang tidak ubahnya seperti penjara kota. Penduduk asli palestina setiap hari terusir dari tanah mereka sendiri, Anak-anak tidak mendapatkan pendidikan dengan layak, bahkan mereka setiap hari kelaparan. Gaza setiap detik dihantui oleh ketakutan atas hujan roket yang kapan saja bisa mendarat diatas atap rumah penduduknya. Dan luar biasanya setelah serangan yang TUNA MORAL itu selesai dilayangkan dan menjatuhan banyak korban jiwa, si hebat Israel tinggal menggelar konferensi Pers dan bilang “bahwa yang kami serang itu adalah sarang teroris”.

Atas dasar itu semua. Jika kamu manusia, non yahudi, apalagi jika kamu muslim lantas nge-fans berat dengan Israel,memuji-muji, bahkan membenar-benarkan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel. Maka sungguh kamu luput dari satu pemahaman bahwa mereka adalah bangsa terpilih. Jadi jika kamu non yahudi, mereka tidak akan peduli apapun yang terjadi padamu. Mereka hanya peduli pada urusan mereka sendiri, membangun kekuatan militer sebesar-besarnya untuk mengusir penduduk asli palestina.

Kita tahu bahwa yang kita lawan ini besar,kuat dan memiliki dukungan dari Negara-negara hebat. Bahkan Mungkin, dukungan yang kita berikan tidak akan memberi dampak perubahan apa-apa, tapi setidaknya kita sudah menetukan posisi kepada siapa kita berpihak. Ingatkah kalian tentang cirita seekor semut yang membawa setetes air untuk membantu memadamkan api yang dibakarkan Raja Namrud pada Nabi Ibrahim? Semut itu tahu sesetes air yang dia bawa tidak akan mampu memadamkan api Raja Namrud namun dia telah menentukan sikap kepada siapa kita berpihak. Sugguh my friend, kelak kita tidak ditanya siapa saja yang telah membantu kita ketika dalam kesulitan, tapi setiap dari kita akan ditanya siapa saja saudaramu yang telah engkau tolong?.

Sebelum saya menyelesaikan tulisan ini. Ijinkan saya mengucapkan “Selamat Hari Raya Iedul Fitri”, maaf lahir dan batin. Dan tentunya selamat berbahagia atas nikmatnya opor ayam dan segala jenis hidangan lebaran. serta bagi  pengunjung tempat-tempat wisata, jangan lupa tetap patuh prokes. my friend, Walau terlambat saya ingin sekali mengucapkan ucapan selamat ini pada kalian. Hehehe..jangan marah jika ucapan ini dirasa terlambat, toh DPR saja terlambat mengingatkan pemerintah untuk melarang WNA masuk ke Indonesia dikala mudik dilarang. Loh. Kok tulisannya kemana-mana hahaha...baiklah kembali ke leptop.

Akhir kata. tulisan ini saya akhiri dengan kutipan dari pidato bapak bangsa kita Ir. Soekarno “Selama kemerdekaan bangsa palestina belum diserahkan kepada orang-orang palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel” 

Renungkanlah My Friend…

Posting Komentar

 
Top