KM Bali 1, Hu'u-Bencana Banjir yang melanda Desa Hu'u kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, tepatnya di lokasi Wisata Pantai Lakey, Senin (06/12/2021) kemarin malam, mengakibatkan sejumlah jalan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Bukan hanya itu, bencana tersebut berdampak juga terhadap pelaku usaha yang  berada di lokasi wisata pantai lakey karena jalan yang biasa dilewati para pengujung telah dihantam oleh banjir bandang hingga sejumlah titik terputus.

Akibat jalan itu terputus, sejumlah warga dan pelaku usaha terisolir dari jalan utama, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk memenuhi kebutuhan, para pelaku usaha dan warga setempat harus berjalan kaki dengan bersusah-payah menyusuri jalan memutar dengan jarak tidak kurang dari 300 meter untuk sampai ke tempat usaha.

Atas kejadian ini para pelaku usaha yang berada di lokasi wisata yang berskala dunia ini merasa khawatir dengan masa depan usahanya. Jika jalan yang sudah terputus tidak segera diperbaiki dapat mengancam omset pelaku usaha di sektor industri pariwisata.

Salah satu pelaku usaha setempat, Asma Ahmad (43 Thn), pemilik penginapan "KURNIA FAMILY HOMESTAY", merasa khawatir dengan usaha yang selama ini ia tekuni. Jika jalan terputus ini dibiarkan, menurut Asma, pendapatan usahanya sangat berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Sebab para wisatawan berpotensi tidak akan berkunjung lagi karena jalan yang biasa dilalui saat ini sudah terputus.

"Dengan terputusnya jalan tersebut maka para wisatawan yang datang berkunjung, tidak bisa ke tempat kami yang ada di sepanjang jalan ini, jelas itu akan berakibat pada nasib usaha kami selanjutnya, belum lagi kurangnya wisatawan domestik maupun asing yang datang berkunjung akibat pandemi, sekarang diperparah dengan kondisi jalan yang terputus", Keluhnya kepada Awak Media, Selasa (7/12/2021).

Hal senada juga dikatakan Shinta (32 Thn) Pemilik hotel "THREE WAVE'S HOTEL", yang tidak jauh dari lokasi itu, menuturkan bahwa dirinya juga merasa khawatir nasib usahanya, jika jalan tersebut tidak diperbaiki, akan berdampak langsung pada jumlah wisatawan yang menginap di hotelnya hingga terancam sepi. 
"Kalau keadaannya seperti ini, maka bisa dipastikan tamu kami tidak ada yang datang karena jalannya terputus. 
Ini bisa berdampak buruk terhadap usaha kami," Ucapnya..

Kedua pelaku usaha tersebut berharap Pemerintah Daerah segera turun tangan dalam menangani masalah ini, karena Pantai Lakey salah satu Ikon pariwisata dan Destinasi Wisata yang paling populer di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. "Tolong Pemerintah segera tangani dan perbaiki jalan yang sudah terputus ini," Harapnya.

Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dompu, Aris Ansary, ST. MT, Saat meninjau langsung ke lokasi tersebut Selasa (07/12/2021) siang kemarin, mengatakan bahwa kedepan akan dibangun penahan ombak dijalur ini, menurutnya banjir yang terjadi karena dipicu intesitas hujan yang cukup tinggi serta naiknya air laut juga dapat menyebabkan sepanjang pantai ini mengalami abrasi.

"Banjir terjadi bersamaan dengan abrasi sehingga air di hulu tertahan, sementara estimasi anggaran penahan ombak atau Gelombang sekitar puluhan miliar," Sebutnya.

Selain itu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kab. Dompu, Abdul Muis, melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi yang terdampak Bencana Banjir hingga melakukan dialog langsung dengan para warga dan para pelaku usaha di lokasi tersebut, (IB).

Posting Komentar

 
Top